Inilah 6 Situs Purbakala Yang Ada Di Sekitar Jakarta Untuk Anda yang tinggal di Jakarta dan ingin berpetualang bak Indiana Jones, Anda tidak perlu pergi jauh ke luar untuk dapat kembali ke zaman purba. Pasalnya terdapat 4 situs purbakala di sekitar Jakarta. Sebelum berangkat, pastikan Anda telah memiliki banyak informasi mengenai situs purbakala tersebut. Berikut 6 situs purbakala yang berada tidak jauh dari Jakarta:
1. Situs Buni di Bekasi

Di situs ini Anda akan menemukan berbagai macam tembikar seperti kendi, mangkuk berkaki, dan artefak logam. Adapun penemuan ini bermula pada tahun 1950-an oleh beberapa masyarakat setempat yang sedang menggali tanahnya. Selanjutnya tim peneliti melakukan penelitian terhadap barang temuan tersebut dan mendapatkan hasil bahwa barang-barang kuno tersebut merupakan produksi abad 2-5 Masehi, yang berarti umurnya telah ribuan tahun.
Pada masa tersebut, masyarakat menggunakan tembikar sebagai benda magis. Hal ini terlihat dari banyaknya gelang emas dan gelang batu yang dikenakan oleh kerangka-kerangka manusia. Situs Buni sendiri dikaitkan dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Sayangnya, beberapa bagian situs ini telah rusak akibat keusilan warga yang memburu benda-benda purbakala.
2. Prasasti Batu Tulis di Bogor

Situs Prasasti Batu Tulis merupakan yang terkenal di Bogor. Prasasti Batu Tulis sendiri merupakan batu andesit yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, dengan tinggi 151 cm, lebar 145 cm, dan tebal 12 cm. Tidak jauh dari Prasasti Batu Tulis terdapat batu lonjong yang menjadi lambang kesuburan pria, batu tegak yang diperkirakan sebagai tempat bersandar, Batu Tapak yang diduga milik Prabu Surawisesa yakni Raja Kerajaan Pakuan Pajajaran.
Jika Situs Buni dikaitkan dengan Kerajaan Tarumanegara, maka Prasasti Batu Tulis dikaitkan dengan Kerajaan Pakuan Pajajaran. Prasasti Batu Tulis sendiri dibangun pada tahun 1533 masehi sebagai bentuk peringatan atas jasa Raja Jayadewata. Mengingat Prasasti Batu Tulis telah dijadikan sebagai bangunan cagar budaya, sudah sewajarnya kita semua menjaga kelestariannya. Untuk mengetahui sejarah prasasti ini lebih jauh, datanglah ke Kota Bogor.
3. Situs Batujaya di Karawang

Karawang juga memiliki situs purbakala, tepatnya di Desa Segaran, Batujaya. Situs yang bernama Batujaya ini mencakup kawasan persawahan dan permukiman. Menurut sejarah, pada awalnya situs ini berdiri di dekat sungai, namun kini lokasinya telah berada di tengah persawahan rakyat. Sejak tahun 1975, pemerintah telah melakukan penelitian terhadap kawasan Batujaya, yang selanjutnya dilakukan oleh tim peneliti UI. Dan hasilnya, terdapat 24 situs purbakala.
Di Situs Batujaya ini, Anda dapat menemukan Candi Jiwa, Candi Blandongan, kerangka manusia pada zaman prasejarah, benda logam, dan keramik kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke 9-14 masehi. Sama seperti Situs Buni, Situs Batujaya juga dikaitkan dengan keberadaan Kerajaan Tarumanegara.
4. Situs Gunung Padang di Cianjur

Situs purbakala satu ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan situs ini diyakini jauh lebih tua dari Candi Borobudur dan Piramida di Mesir. Di situs ini banyak ditemukan batuan andesit berupa balok yang biasa digunakan manusia pada zaman dulu untuk membuat piramida dan candi. Selain itu, sejumlah artefak yang ditemukan di antaranya metal kuno, tembikar menyerupai pisau, pecahan keramik, semen purba, batu piramida tiga sisi, koin amulet Gunung Padang, Batu “The Rolling Stone” Gunung Padang, dan artefak mirip kujang.
5. Situs Karangkamulyan di Ciamis

Situs purbakala yang berlokasi di Desa Karangkamulyan, Ciamis ini merupakan peninggalan Kerajaan Galuh yang berdiri sebelum Kerajaan Pajajaran dan Majapahit berdiri. Kawasan ini didominasi oleh batu yang masing-masingnya memiliki nama dan kisah sendiri, seperti Sanghyang Bedil yang menjadi pertanda datangnya sebuah kejadian, Penyabungan Ayam yang merupakan tempat sabung ayam dan pemilihan raja, Lambang Peribadatan yang disebut masyarakat sebagai stupa, Panyandaran yang berupa dolmen dan menhir, dan Cikahuripan yang merupakan sebuah sumur berisi air abadi karena tidak pernah kering. Saat ini Situs Karangkamulyan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.
6. Situs Purbakala Cipari di Kuningan

Situs ini ditemukan pada tahun 1972 melalui penemuan peti kubur batu. Pada tahun 1975, penggalian yang dilakukan berhasil menemukan gerabah, perunggu, perkakas dapur, dan bekas pondasi bangunan. Saat ini Situs Purbakala Cipari telah menjadi tujuan wisata edukasi yang dikembangkan menjadi Taman Purbakala dengan dilengkapi sebuah museum.
Ingin berlibur ke tempat yang berbeda dan menemukan suasana yang berbeda juga? Kunjungi tempat-tempat ini. Di jamin liburanmu akan beda dari biasanya karena mengunjungi situs purbakala Anda akan merasa seperti seorang Arkeolog.